Minggu, 26 Oktober 2014

3 Keajaiban Dunia Yang Baru di Temukan

Dengan kemajuan teknologi dan banyaknya penelitian yang terus dilakukan oleh para ahli, semakin banyak tempat-tempat baru ditemukan dan digolongkan ke dalam keajaiban-keajaiban dunia baru. Apa saja tempat-tempat tersebut dan dimana lokasinya? Berikut ulasannya.
1. Kuil El Zotz
El Zotz
Yang pertama adalah sebuah kuil milik peradaban bangsa Maya. Di balik peradaban Maya yang kita kenal dengan teknologi futuristik dan segala ilmu pengetahuan yang maju, ternyata peradaban ini masih menyimpan banyak rahasia yang begitu fantastik.
Dua tim arkeolog yang dipimpin Stephen Houston menemukan situs baru di El Zotz, Guatemala. Pada dinding situs tersebut terdapat sosok dewa yang belum terlihat sebelumnya. Dan tentunya sosok dewa ini adalah dewa matahari yang menjadi kepercayaan bangsa Maya.
Menurut Houston, kehadiran dewa ini yang juga berada di samping kuil makam kerajaan menjadi tanda bahwa yang dikubur di dalam kuil tersebut adalah raja pertama pendiri dinasti El Zotz. Situs yang diperkirakan berusia 1600 tahun ini dikenal sebagai Temple of the Night Sun (Kuil Matahari Malam).
Dan untuk Anda yang ingin mengunjungi kuil ini, hanya bisa melihatnya dari kejauhan karena sampai sekarang pengunjung tidak dapat mengakses kuil tersebut. Namun jangan khawatir, jika Anda pandai menemukan agen tur yang bagus, Anda kemungkinan dapat mendaki puncak piramida El Diablo, tempat yang berada satu kompleks dengan kuil tersebut.
2. Hutan “Google”
Hutan Mabu
Kehadiran Google Earth dalam kehidupan sehari-hari saat ini memang memberikan manfaat yang sangat besar dalam beraktifitas. Dengan adanya Google Earth kita dapat terbantu saat tersesat atau mencari daerah yang asing. Beberapa kali ilmuwan menemukan temuan terbarunya dengan bantuan alat ini.
Pada tahun 2005, para peneliti menemukan kembali dengan bantuan Google Earth sebuah hutan hujan yang tidak tercatat. Sebuah penelitian yang dipimpin oleh tim peneliti dari Royal Botanic Gardens, Kew, menjelajah hutan ini. Ekspedisi pertama berlangsung pada tahun 2008 dan tidak lama kemudian para peneliti ini menetapkan hutan ini merupakan yang terbesar di Afrika.
Hutan hujan ini terletak di Gunung Mabu di kawasan Mozambik. Selain disebut sebagai hutan hujan, hutan hujan Mabu ini mendapat julukan Hutan Google karena keberadaannya ditemukan melalui Google Earth. Selain berfungsi sebagai penampung hujan, hutan Mabu ini juga digunakan sebagai objek observasi penemuan-penemuan baru seperti ular, bunglon, kupu-kupu dan binatang lainnya.
3. Cape Melville
Cape Melville
Untuk para pecinta pemandangan dramatis dan unik sepertinya tidak akan melewatkan tempat ini. Hutan hujan Cape Melville adalah sebuah suatu tempat yang terbentuk sekitar 250 juta tahun yang lalu. Karena sudah tersimpan sejak lama, granit di tempat ini menjadi sangat khas dan membentuk pola pegunungan yang tidak seperti pada umumnya.
Cape Melville selain memiliki banyak keragaman geografis seperti tebing yang curam, kawasan ini sangat baik untuk habitat hewan serta tanaman langka di dunia karena letaknya yang sangat terpencil. Sama halnya dengan hutan hujan Gunung Mabu, hutan hujan Cape Melville ini juga ditemukan melalui pencitraan satelit. Salah satu binatang langka yang ditemukan di hutan hujan ini adalah tokek ekor daun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

makalah PCR

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Bioteknologi diartikan sebagai penerapan prinsip ilmu dan rekayasa dalam pemanfaatan mak...