BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Pada dasarnya
setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip
kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan
alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti hemometer, thermometer, hygrometer, dan spektrofotometer.
Sebelum
melakukan praktikum, terlebih dahulu kita harus mengenal atau mengetahui
tentang alat-alat yang digunakan dalam melakukan praktikum tersebut. Hal ini
berguna untuk mempermudah kita dalam melaksanakan percobaan, sehingga resiko
kecelakaan di laboratorium dapat ditanggulangi. Kebersihan dan kesempurnaan alat sangat penting untuk bekerja di laboratorium. Alat
yang kelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih, tergantung pada pemahaman
seorang analis mengenai apa artinya bersih.
Ketetapan hasil analisa kimia sangat tergantung pada
mutu bahan kimia dan peralatan yang dipergunakan, disamping pengertian
pelaksanaan tentang dasar analisa yang sedang dikerjakan serta kecermatan dan
ketelitian kerjanya sendiri. Ketelitian dan kecermatan kerja, selain merupakan
sifat pribadi seseorang akan dapat pula diperoleh karena bertambahnya
pengamatan kerja seseorang sehingga menjadi kebiasaan yang berguna bagi
kelancaran kerjanya. Penanganan bahan kimia dan peralatan pokok yang banyak
dipergunakan merupakan persyaratan penting demi keselamatan dan hasilnya
pekerjaan analisa kimia.
Seperti
halnya dalam menggunakan hemometer,yaitu alat yang digunakan untuk menetapkan
kadar hemoglobin dalam darah seseorang dengan metode sahli. Ketika ingin
menggunakan hemometer terlebih dahulu kita harus mengetahui cara
penggunaannya,dan apabila ingin melakukan pemeriksaan hemoglobin dengan
hemometer, terlebih dahulu harus memerhatikan hememoter tersebut serta mutu
bahan kimia yang akan digunakan agar hasil pemeriksaan yang diperoleh akurat.
2.Rumusan masalah
a. Apa yang
dimaksud dengan hemometer?
b.Apa fungsi
dari hemometer?
c.Bagaiamana
cara penggunaan hemometer?
3. Tujuan
a.Untuk memahami
apa yang dimaksud dengan hemometer
b.Untuk
mengetahui fungsi dari hemometer
c.Untuk
mengetahui cara penggunaan hemometer
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Hemometer
Hemometer merupakan instrumen
laboratorium yang digunakan untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah
seseorang dengan menggunakan metode sahli. Yang mana metode sahli merupakan
salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kadar hemoglobin dengan cara hemoglobin diubah menjadi hematin
asam, kemudian warna yang terjadi dibandingkan dengan standar warna dalam alat
sahli.
B.Komponen
Hemometer Sahli
1. Alat pembanding warna
Alat
pembanding warna (batang standar) atau standar hemoglobin yang terdapat pada alat
tersebut,Batang standar ini tahan terhadap cuaca dan sukar memucat.
2. Tabung Sahli
Tabung sahli (tabung hemoglobin)
terbuat dari kaca ada yang persegi dan ada yang bulat.Tiap tabung mempunyai
garis tanda pada kedua belah sisinya,Satu menyatakan kadar Hb dalam (%) dan
satu lagi menyatakan kadar Hb dalam gram/dl.
3. Pipet Sahli
Pipet sahli (pipet hemoglobin)
mempunyai garis tanda 20,artinya bila darah dihisap sampai angka ini maka
volume darah 20cmm = 0,02 ml.
4. Selang penghisap.
5. Batang pengaduk
6. Pipet Pasteur
Pipet pengencer darah (pipet
Pasteur) ialah pipet polos untuk mencampurkan darah dengan air suling.
C.Tujuan
Penggunaan Hemometer
Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah seseorang dengan metode sahli.
Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah seseorang dengan metode sahli.
D.Prinsip
Kerja Hemometer
Hemoglobin
darah diubah menjadi asam hematin dengan pertolongan larutan HCL, lalu kadar
dari asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna yang terjadi dengan
warna standard memakaimata biasa.
E.Penggunaan
hemometer :
Penetapan HB metode sahli didasarkan
atas pembentukan asam hematin setelah darah ditambah dengan larutan HCl 0,1 N,
kemudian diencerkan dengan akuades. Pengukuran secara visual dengan mencocokkan
warna larutan sampel dengan warna batang gelas standar.
Metode yang digunakan adalah
membandingkan warna sampel darah dengan warna merah standar. Warna sampel darah
didapatkan pada pemisahan globin dari hemoglobin dengan penambahan HCl ( asam
klorida ) untuk menghasilkan asam hematin yang warnanya diukur oleh
colorimetri.
Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin
dengan pertolongan larutan HCl,lalu kadar dari asam hematin ini diukur dengan
membandingkan warna yang terjadi dengan warna standar memakai mata biasa.
F.CARA
KERJA HEMOMETER
1.Alat
:
a.
Pipet
Hb Sahli
b.
Hemoglobinometer
c.
Batang
pengaduk
d.
Tabung
pengencer hemomete
2.Bahan
Pemeriksaan :
Darah yang telah diberi
antikoagulan/EDTA
3.Reagen
a.
Aquadest
b.
Asam
Klorida
4.Cara
Pemeriksaan :
a. Tabung hemometer diisi dengan larutan HCL 0,1 N sampai tanda 2
b. Hisaplah darah kapiler/vena dengan pipet Sahli sampai tepat pada tanda 20 ul.
c. Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dengan kertas tissue secara hati-hati jangan sampai darah dari dalam pipet berkurang.
d. Masukkan darah sebanyak 20 ul inike dalam tabung yang berisi larutanHCL tadi tanpa menimbulkan gelembung udara.
e. Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan mengeluarkan HCL dari dalam pipet secra berulang-ulang 3 kali
f. Tunggu 5 menit untk pembentukan asam hematin
g. Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan aquades setetes demi setetes sambil diaduk dengan pengaduk dari gelas sampai didapat warna yang sama dengan warna standard.
h. Miniskus dari larutan dibaca. Miniskus dalam hal ini adalah permukaan terendah dari larutan (meniskus bawah)
a. Tabung hemometer diisi dengan larutan HCL 0,1 N sampai tanda 2
b. Hisaplah darah kapiler/vena dengan pipet Sahli sampai tepat pada tanda 20 ul.
c. Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dengan kertas tissue secara hati-hati jangan sampai darah dari dalam pipet berkurang.
d. Masukkan darah sebanyak 20 ul inike dalam tabung yang berisi larutanHCL tadi tanpa menimbulkan gelembung udara.
e. Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan mengeluarkan HCL dari dalam pipet secra berulang-ulang 3 kali
f. Tunggu 5 menit untk pembentukan asam hematin
g. Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan aquades setetes demi setetes sambil diaduk dengan pengaduk dari gelas sampai didapat warna yang sama dengan warna standard.
h. Miniskus dari larutan dibaca. Miniskus dalam hal ini adalah permukaan terendah dari larutan (meniskus bawah)
G.Nilai
normal
Laki-laki
: 14 – 18 gram/dl
Wanita : 12 – 16 gram/dl
Wanita : 12 – 16 gram/dl
H.
Kesalahan yang sering terjadi
1.
Alat/regen kurang sempurna, yaitu :
a. Volume pipet Hb tidak selalu tepat 20 ul
b. Warna standard sering sudah pucat.
c. Kadar larutan HCL sering tidak dikontrol.
a. Volume pipet Hb tidak selalu tepat 20 ul
b. Warna standard sering sudah pucat.
c. Kadar larutan HCL sering tidak dikontrol.
2.
Orang yang melakukan pemeriksaan :
a. Pengambilan darah kurang baik.
b. Penglihatan pemeriksa tidak normal atau sudah lelah.
c. Intensitas sinar/penerangan kurang.
d. Pada waktu waktu membaca hsil dipermukaan terdapat gelembung udara.
e. Pipet tidak dibilas dengan HCL.
f. Pengenceran tidak baik.
a. Pengambilan darah kurang baik.
b. Penglihatan pemeriksa tidak normal atau sudah lelah.
c. Intensitas sinar/penerangan kurang.
d. Pada waktu waktu membaca hsil dipermukaan terdapat gelembung udara.
e. Pipet tidak dibilas dengan HCL.
f. Pengenceran tidak baik.
I.PEMELIHARAAN
• Dengan
membersihkan tabung dengan sikat pembersih
• Sebelum
disimpan, pastikan tabung dalam kondisi bersih dan kering sehingga tidak
menimbulkan lumut
J.KALIBRASI
HAEMOMETER
Tidak bisa
dikalibrasi, apabila ada kerusakan alat diganti dengan yang baru.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hemometer ialah instrumen laboratorium
yang digunakan untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah seseorang dengan
menggunakan metode sahli. Yang terdiri atas alat pembanding warna (batang standar) atau standar
hemoglobin, tabung pengencer (tabung hemoglobin), pipet darah (pipet
hemoglobin), aspirator/selang penghisap, batang pengaduk, pipet pengencer darah (pipet Pasteur). Yang
memiliki prinsip
kerja yaitu hemoglobin darah
diubah menjadi asam hematin dengan pertolongan larutan HCL, lalu kadar dari
asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna yang terjadi dengan warna
standard memakai mata biasa.
DAFTAR PUSTAKA
http://duniaprikanan.blogspot.co.id/2014/12/haemometer-hemoglobinometer.html
http://keperawatankomunitas.blogspot.co.id/2010/04/pemeriksaan-darah-rutin-hemoglobin-cara.ht
Tidak ada komentar:
Posting Komentar